Menurut
aturan yang berlaku pada masa tersebut, pihak yang kalah debat akan dipenggal
kepalanya, namun Kumarajiva dan ibundanya dengan tenang menyambut tantangan
tersebut. Ahli debat dan Kumarajiva duduk saling berhadapan. Ahli debat
mempersilahkan Kumarajiva mengajukan pertanyaan dulu. Kumarajiva juga tidak
menolaknya, dengan nada serius dia bertanya : “Segala yang ada di alam semesta
muncul karena perpaduan sebab dan faktor pendukungnya, segala hal tidak
memiliki inti yang tetap, tiada keakuan (anatta). Maka itu bagaimana cara untuk
memperoleh pembebasan? Yang membebaskan diri itu adalah siapa?” Ahli debat itu
tidak mampu menjawabnya, merasa malu dan menundukkan kepalanya, mengakui
kekalahannya.
按当时的规定,辩论的一方是有可能掉脑袋的,但罗什和他的母亲镇静地接受了挑战。“怪论师”与罗什面对面坐好。“怪论师”让罗什先发问。罗什也不推辞,严肃地说到:“一切宇宙万物皆是因缘和合所生,空无自性;一切众生也没有一个实在的自我存在。如此,则如何求得解脱?解脱者又是谁呢?”“怪论师”茫然不知所答,更无从辩论了,他惭愧地低下头,承认失败。