Kamis, 19 September 2013

Komik Master Jie Liu 10


Komik Master Jie Liu 09


Komik Master Jie Liu 08


Komik Master Jie Liu 07


Komik Master Jie Liu 06


Komik Master Jie Liu 05


Komik Master Jie Liu 04


Komik Master Jie Liu 03


Komik Master Jie Liu 02


Komik Master Jie Liu 01


Rabu, 18 September 2013

Sang Penerjemah Sutra Dari Tujuh Buddha Masa Lampau



Konon di Tiongkok pada masa Dinasti Tang di Gunung Zhong Nan, ada seorang guru vinaya yang bernama Dao Xuan, yang menfokuskan diri melatih sila; oleh karena dia mengamalkan sila dengan tekun, sehingga menggugah dewa datang mempersembahkan nasi padanya. Pada suatu hari, Master Dao Xuan yang karena telah berusia lanjut, terjatuh ketika berjalan, putra raja dewa penjuru utara, segera datang memapahnya. Dia melihat yang datang memapahnya itu adalah dewa, maka dia bertanya: “Mengapa manusia di dunia ini suka membaca sutra-sutra hasil terjemahan Kumarajiva? Apa sebabnya?”  

Dewa menjawab pertanyaan Master Dao Xuan : “Kumarajiva adalah guru penerjemah sutra dari tujuh Buddha pada masa lampau. Sutra yang dibabarkan tujuh Buddha diterjemahkan oleh Kumarajiva, karena Kumarajiva bertekad : “Setiap ada Buddha muncul di dunia, maka saya akan datang untuk menerjemahkan sutra!“ Sejak masa tujuh Buddha hingga sekarang, dialah yang menerjemahkan sutra; juga karena demikian, maka hasil terjemahannya tidak ada yang salah”.  

Tujuh Buddha yang dimaksud adalah :
1.     Vipasyin
2.     Sikhin
3.     Visvabhu
4.     Krakucchanda
5.     Kanakamuni
6.     Kasyapa
7.     Sakyamuni

Sumber : Ceramah Master Hsuan Hua
Judul : Penerjemah Sutra Tujuh Buddha Masa Lampau - Kumarajiva

  

在中国唐朝的时候,终南山有位道宣律师,是专门修持戒律的;因为他持戒精进,感应了天人给他送饭,他所吃的饭是天上的人给他送饭吃。有一天,道宣律师因为年老,走路就跌倒了,北方多闻天王的儿子,就来把他扶住了。他一看,是天人来护持他,就问:「为什么世间人都欢喜读鸠摩罗什法师所翻译的经典,那是什么道理呢?」
天人就对道宣律师说:「鸠摩罗什法师是过去七佛的译经师──过去七佛所说的经典都由他来翻译──因为他生生世世都发愿:『有佛出世,我就要来翻译经典!』从过去七佛到现在,都是他翻译经典;也因为这样,所以他所翻译的经典,一点错误都没有。」
过去七佛是哪七位呢?第一位是毗婆尸佛,第二是尸弃佛,第三毗舍浮佛,第四是拘留孙佛,第五拘那含牟尼佛,第六是迦叶佛,第七就是我们本师释迦牟尼佛。



Cergam Kumarajiva 164


Kumarajiva telah mempersembahkan keseluruhan hidupnya untuk perkembangan Ajaran Buddha. Dalam usia 7 tahun dia telah mengikuti jejak bundanya menjadi anggota Sangha, kemudian mengembara ke berbagai negeri, tiada pernah berhenti mempelajari dan menyebarkan Ajaran Buddha. Keberadaannya di Chang’an selama 12 tahun, mengerahkan segenap kemampuannya untuk menunaikan karir mulianya untuk menerjemahkan sutra Buddha dari Bahasa Sanskrit ke Bahasa Han, menghasilkan banyak orang berbakat bagi Negeri Tiongkok, demi perkembangan Ajaran Buddha di dataran Tiongkok, beliau telah memberikan kontribusi yang sangat besar; Ajaran Buddha di Tiongkok juga karena demikian sehingga berkembang sepanjang sejarah.

Tamat


  鸠摩罗什把一生都献给了佛教事业。他自七岁随母出家后,既游学各国,孜孜不倦地学习佛法,传播佛学。在长安的十二年中,致力于汉译佛经的伟大工程,为中土培养了大批的佛教人才,为佛教在中国的发展,作出了巨大贡献;中国的佛教思想,也因此而源远流长。


Cergam Kumarajiva 163


Kumarajiva juga menghasilkan murid-murid yang berbakat, yakni : Dao Sheng, Seng Zhao, Dao Rong, Dao Heng, Seng Rui, Hui Guan, Hui Yan, Seng Ying, Tan Ying,  Seng Qi dan  Dao Biao. Kemudian mereka menyebar ke berbagai penjuru untuk menyebarkan Dharma, juga menghasilkan banyak karya tulis.   


  鸠摩罗什门下人才辈出,最杰出的被称为关中四圣什门四杰,也有被称为八俊十哲的他们是:道生、僧肇、道融、道恒、僧叡、慧观、慧严、僧影、昙影、僧契、道标。他们后来各自教化一方,著作也很丰富,如道生的《二谛论》、《法华经疏》,僧肇的《肇论》等。

Cergam Kumarajiva 162


Diantara sutra dan sastra hasil terjemahan Kumarajiva kebanyakan adalah sastra. Hasil terjemahannya telah meletakkan landasan teoritis yang solid  untuk filosofi Agama Buddha di Tiongkok. Sebelum Kumarajiva tiba di Chang’an, Negeri Tiongkok mengamalkan ajaran Theravada, pengenalan mereka pada ajaran Mahayana masih kurang, adalah jasa Kumarajiva yang telah membawa ajaran Mahayana ke Tiongkok, sehingga berkembang pesat di dataran Tiongkok.
    
  在鸠摩罗什所译的佛经中,论部多于经部。他的汉译佛经,为中国的佛教哲学奠定了坚实的理论基础。在鸠摩罗什到长安之前,中国主要奉行小乘佛教,对大乘佛教知之甚少,是鸠摩罗什把大乘佛教传播到中国,使之在中国发扬光大。


Cergam Kumarajiva 161


Kumarajiva menetap di Chang’an selama 12 tahun, sutra yang telah diterjemahkannya berjumlah 74 bagian dengan 384 jilid, diantaranya yang penting adalah “Saddharma Pundarika Sutra”, “Amitabha Sutra”,  “Daśabhūmika-vibhāsā-śāstra”,  “Madhyamika-sastra”, “Sata-sastra”, “Dvadashamukha Shastra”, “ Vájra-cchedikā-prajñā-pāramitā-sūtra”, “Brahmajāla-sūtra”, “Maha Prajna Paramita Sutra”, “Satyasiddhi-sastra”, “Dhyānasamādhi-sūtra”, “Vimalakirti-Nirdesa-Sutra”, “Mahaprajna-paramita-sastra”, dan sebagainya.
      

  鸠摩罗什在长安十二年,译出佛经七十四部三百八十四卷,其中重要的有《妙法莲华经》、《阿弥陀经》、《十住毗婆沙论》、《中论》、《百论》,《十二门论》、《金刚般若波罗蜜经》、《梵网经》、《摩诃般若波罗蜜经》、《成实论》、《弥勒成佛经》、《坐禅三昧经》、《维摩诘所说经》、《大智度论》等。

Cergam Kumarajiva 160


Jumlah murid-murid serta penduduk yang tak terhitung berdatangan untuk mengantar kepergian Kumarajiva. Semua orang menangis dengan pilu. Murid-muridnya menulis sebuah buku dengan judul “Sanjungan Buat Master Kumarajiva”.  Kemudian mereka membawa abu kremasi pulang ke Taman Xiao Yao.


  前来送行的弟子及长安百姓不计其数。大家见此,哭得更悲痛了。僧肇擦着满脸泪水,朗诵他流泪撰写的祭文《鸠摩罗什法师诔》。然后,弟子们小心地收起灵骨,恭迎回逍遥园。

Cergam Kumarajiva 159


Sang penerjemah sutra yang penuh kemuliaan, Kumarajiva telah berpamitan dengan dunia ini, dalam usia 70 tahun. Kepergian Kumarajiva sungguh diluar dugaan banyak orang, dari saat dia merasa tubuhnya tidak sehat sampai wafat tidak sampai melewati sehari semalam! Ini dikarenakan semasa hidupnya siang malam beliau terus memberikan ceramah Dharma, terlampau kelelahan, lambat laun menjadi penyakit! Setelah jasadnya dikremasi, lidahnya tetap utuh, warnanya merah seperti semasih hidup.   
  
  一代伟大的译经家鸠摩罗什与世长辞,终年七十岁。鸠摩罗什的逝世,出乎人们的意料之外,从他感到身体不适到圆寂,竟不到一昼夜!这都是因为他日夜不停地讲经译经,疲劳过度,积劳成疾所致呀!鸠摩罗什的遗体火化后,舌根却没有焦烂,就像活着时一样红润。


Cergam Kumarajiva 158


Puteri Zhang bersama dengan sepuluh murid wanita Kumajiva juga bersedih hati, melangkah ke depan dan melafal nama Buddha buat Kumarajiva. Di dalam suara lafalan nama Buddha dari murid-muridnya, dengan perlahan Kumarajiva memejamkan sepasang matanya buat selama-lamanya. Wajahnya memancarkan kedamaian dan ketenangan.  


  长公主与十位女弟子也满怀悲伤与崇敬,步向榻前,为鸠摩罗什助念佛号。鸠摩罗什在弟子们的哭泣和念佛声中,慢慢地合上了眼睛。他的面容是那样安详、宁静;他那样伟大的灵知觉性,正向不生不灭的涅槃境界而去。

Cergam Kumarajiva 157


Setelah Kumarajiva menyampaikan pesan terakhirnya, suaranya semakin melemah. Kalimat terakhir yang diucapkannya : “Semua sutra dan sastra yang telah saya (Kumarajiva) terjemahkan, jika tidak ada kesalahan, ketika jasadku dikremasi, maka lidahku akan tetap utuh!”  Murid-murid Kumarajiva dengan menahan linangan airmata, membaringkan Kumarajiva. Dalam detik kehidupan yang terakhir, bibir Kumarajiva masih bergerak seperti sedang membaca sutra.


  鸠摩罗什对弟子说了好些话,他的声音越来越微弱。他最后说:罗什一生所译的经纶,如果没有错误的话,罗什火化之后,舌根不会烧焦烧烂!弟子们含着眼泪,让鸠摩罗什躺下。在生命的最后时刻,鸠摩罗什的嘴唇还在微微颤动,似乎在喃喃地念着经文。

Cergam Kumarajiva 156


Salah seorang murid cepat-cepat membantunya, agar Kumarajiva dapat bersandar pada dirinya. Para murid mengelilinginya untuk mendengarkan pesan terakhir dari Kumarajiva. Dengan nafas terengah-engah Kumarajiva berkata : “Semua sutra dan sastra yang saya terjemahkan, lebih dari tiga ratus jilid buku, kebanyakan adalah hasil terjemahan, mempertahankan makna sutra yang asli, semoga kelak dapat menyebar ke generasi selanjutnya, disebarluaskan secara meluas……”.


  一位弟子忙上前扶住师父,让他靠在自己的身上。众弟子肃立在鸠摩罗什周围听着师父临终遗言。鸠摩罗什喘息着说:罗什所译经纶,三百多卷,大部分是意译,保留了经纶的本意,希望将来可流传后世,发扬光大......

Cergam Kumarajiva 155


Murid-murid segera berdatangan dan memapah guru ke perbaringan. Mereka tidak berhenti melafal nama Buddha, memohon pada Buddha untuk memperpanjang usia guru mereka. Namun tak diduga pada hari kedua, penyakit Kumarajiva bertambah parah, dia tahu bahwa perjalanan hidupnya akan segera berakhir, tiba-tiba membuka matanya, berusaha keras untuk bangkit dan duduk, berpamitan pada semuanya.
  

  弟子们忙奔了过来,把师父扶到床上。他们一刻不停地为师父念佛,祈求佛陀延长师父的寿命。谁知到了第二天,鸠摩罗什的病情更加严重,他知道自己的生命走到了尽头,忽然睁开眼睛,挣扎着坐起来,向大家告别。

Cergam Kumarajiva 154


Pada tahun 413 masehi bulan ke-8 hari ke-19 sore hari, Kumarajiva sedang mengkoreksi sastra  “Satyasiddhi-sastra”, tiba-tiba merasa jantungnya berdebar cepat, tubuhnya terasa tak sehat. Dengan tangannya dia menekan dadanya, bertahan sampai selesai membaca huruf terakhir, barulah memanggil murid-muridnya.
  
  弘始十一年(413年)八月十九日下午,鸠摩罗什正在校正《成实论》,突然感到心跳加快,身体不适。他用手紧按着胸口,坚持到看完最后一个字,才呼喊弟子。


Cergam Kumarajiva 153


Setelah Kumarajiva tinggal di dalam rumah yang dibangun oleh Kaisar Yao Xing untuknya, dia merasa bahwa rintangan karma (karmavarana) nya terlalu berat, maka itu setiap kali sebelum memulai pekerjaan menerjemahkan, bersama dengan murid-muridnya terlebih dahulu melafal “Namo Amitabha Buddhaya”, dan berkata pada semua hadirin : “Walaupun tubuhku jatuh ke noda duniawi, namun Dharma yang saya ceramahkan adalah benar adanya. Ibarat bunga teratai yang muncul dari lumpur, semoga anda semuanya hanya memetik bunga teratainya, jangan mengambil lumpurnya”. Dapat dilihat betapa besar kesungguhan hati Kumarajiva.      

  罗什住入姚兴为他新造的宅第后,认为自己业障太重,每次译经前,都要与弟子一起诵念南无阿弥陀佛,并对大众说:我虽身落尘俗,我所说的法却是正确的。就如污泥中生着清香美丽的莲花,希望各位只采莲花,不要取污泥。可谓用心良苦。


Cergam Kumarajiva 152


Kumarajiva telah menyelesaikan terjemahan “Saddharma Pundarika Sutra”, sekarang dia sedang menerjemahkan “Satyasiddhi-sastra”. Pada saat itu, dia mulai menulis sastra berjudul “Shi Xiang Lun”, yang berisi tentang pengalamannya selama beberapa puluh tahun belajar Buddha Dharma, untuk diwariskan kepada generasi selanjutnya, dan disebarkan secara meluas, setiap hari usai menyelesaikan pekerjaan menerjemahkan sutra maka dia akan melanjutkan menulis sastra  “Shi Xiang Lun”, setelah melewati waktu setahun lebih, barulah selesai; kemudian melalui waktu dua tahun untuk merevisi, barulah dapat disebut naskah akhir. Buku ini seharusnya adalah intisari dari pengalaman yang didapatkan Kumarajiva sepanjang hidupnya dalam mempelajari Buddha Dharma, sayangnya sekarang sudah hilang dari peredaran.   


  鸠摩罗什已经译完了《法华经》,正在翻译《诚实论》。此时,他开始构思撰写《实相论》,要将几十年来研究佛学的心得融铸其中,传播后世,发扬光大,他把《实相论》的撰写放在每天的译经工作之后,经过一年多的时间,方才写成;又经过两年的修改增删,才算定稿。此书应是鸠摩罗什一辈子研究佛学的结晶,惜已亡佚不存。

Cergam Kumarajiva 151


Pada suatu hari, Kumarajiva menceritakan bagaimana asal mula Bhikkhuni yang pertama, yakni bibi Pangeran Siddharta melihat Buddha Sakyamuni tidak sudi menerima wanita sebagai anggota Sangha, tiga kali menolak permohonan mereka, kemudian dia bersama 500 orang wanita lainnya mencukur rambut mereka sendiri, mengenakan jubah, akhirnya Yang Ariya Ananda membantu memohon buat mereka, barulah Buddha menyetujui permohonan mereka, membuka kesempatan bagi kaum wanita untuk memasuki Sangha. Sepuluh wanita itu setelah mendengar kisah ini, sangat terharu. Akhirnya mereka memutuskan menjadi murid Kumarajiva.
  


   有一天,罗什跟她们讲最初的比丘尼是如何产生的:佛陀的姨母见佛陀不收女弟子,三次拒绝她们的请求,便与同族中五百多女子毅然各自剃去头发,披起袈裟,后来,阿难尊者一再为她们说情,佛陀才允许他们的请求,开放了女子加入僧团的先例。十名女子听了这个故事,非常感动。在罗什的感化和调教下,他们成为罗什门下忠心耿耿的弟子。


Cergam Kumarajiva 150


Kumarajiva tidak bisa menolak titah kaisar. Menghadapi sepuluh penyanyi jelita dan pintar, dia memutuskan mengajari mereka Dharma, agar mereka membuang jauh-jauh pikiran sesatnya, bertrisarana pada Triratna, daripada bergelut dengan kerisauan kehidupan. Maka itu setiap hari selesai dari memberi ceramah di Taman Xiao Yao, dia kembali ke rumahnya, memberi ceramah cerita Buddhis kepada sepuluh penyanyi tersebut, setiap hari pikiran mereka dipenuhi Ajaran Buddha. Lambat laun, sepuluh penyanyi wanita ini mulai mengubah penampilan dan cara berpakaian mereka, mempelajari Buddha Dharma.
  

  罗什王命难违。面对这十位聪明美丽的女子,他决定教化她们,让她们摒弃俗念,皈依佛法,以免尘事生活的烦恼。于是,他每天在逍遥园讲经之后,便回到府第,向十位女子讲述佛经故事,灌输佛教思想。慢慢地,这十位女子自动改服素装,修习佛法。

Cergam Kumarajiva 149


Kaisar Yao Xing tidak sempat mendengar jawaban Kumarajiva dan langsung membuat keputusan sendiri. Kumarajiva dipindahkan ke rumah baru dan dipaksa untuk menerima sepuluh orang penyanyi. Yao Xing berharap Kumarajiva dapat meninggalkan seorang anak yang berbakat, maka itu dia memilih penyanyi-penyanyi yang jelita bagaikan dewi, pintar dan berbakat. 
  
  姚兴不等鸠摩罗什把话说完,就将这件事决定下来。罗什被迫搬进新的府邸,又被迫接受了姚兴给他的十名歌伎。姚兴希望罗什传下优秀的后代,因此歌伎们个个貌若天仙,善解人意,而又多才多艺。姚兴为他们提供丰富的食物和全部生活用品。


Cergam Kumarajiva 148


Yao Xing adalah pemeluk Agama Buddha, dia sangat ingin agar Kumarajiva dapat meninggalkan seorang bibit keturunan. Dia mengundang Kumarajiva ke istana menikmati bunga lotus, kemudian membicarakan tentang harapannya pada Kumarajiva agar meninggalkan seorang pewaris karirnya, melihat Kumarajiva tidak mengerti maksudnya, kaisar melanjutkan ucapannya: “Maksud saya bolehkah Master meninggalkan seorang atau dua anak, agar karir Master tidak terputus, dapat diwariskan turun temurun. Sekarang saya hendak memiliki sepuluh penyanyi buat anda”. Kumarajiva cepat-cepat menolak. 


  姚兴笃信佛教,一心要为鸠摩罗什留下法种。他邀请罗什进宫观赏荷花,先试探性地跟他讲法统继承的事,见罗什没有领会他的意思,便直截了当地说:我的意思是说,法师如能留下一二麟儿,法师的盖世学识便可源源不断,传诸久远。我现在要挑选十名歌伎服侍你。鸠摩罗什急忙推辞。

Cergam Kumarajiva 147


Dalam sekejab mata, kedatangan Kumarajiva ke Chang’an telah berlalu 7-8 tahun lamanya. Pada saat itu, dia sedang menerjemahkan Saddharma Pundarika Sutra. Suatu hari dia memberitahu beberapa murid terdekatnya: “Saya ingin setelah selesai menerjemahkan Saddharma Pundarika Sutra, pulang ke India”. Murid-muridnya berusaha menahannya. Setelah Kaisar Yao Xing mengetahuinya, bergegas mengunjungi Taman Xiao Yao. Kumarajiva terpikir bahwa tugas untuk menerjemahkan sutra di Tiongkok masih harus dipikulnya, maka itu membatalkan niatnya pulang ke India. Dia berkata pada Yao Xiang: “Mohon paduka menenangkan diri, selama masih hidup saya akan menerjemahkan lebih banyak sutra lagi”.
  
  转眼间,鸠摩罗什来长安已经七八年了。那时,他正在全力翻译《法华经》。一天,他对几位最喜爱的弟子表露心境:我想译完《法华经》后,回天竺去。弟子们盛情挽留他。姚兴得知后,也忙到逍遥园探视。罗什考虑到中国译经事业的重任一时还得由他来担当,遂打消了去天竺的念头。他对姚兴说:请陛下放心,我要在有生之年译出更多的佛典。

Cergam Kumarajiva 146


Master Hui Yuan dari Gunung Lu (guru sesepuh pertama aliran Sukhavati), memiliki pengaruh yang besar. Setelah membaca sutra-sutra hasil terjemahan Kumarajiva, tidak habis-habisnya memberi pujian, dia menulis surat kepada Kumajiva untuk menanyakan kabarnya, memuji pengetahuan dan semangat Kumarajiva yang tinggi. Kumarajiva dan Master Hui Yuan saling berkomunikasi lewat surat menyurat.   
  

  庐山的慧远法师在学界及政界均有很大影响。他看了鸠摩罗什的汉译佛经,赞叹不已,主动写信向罗什问好,赞美他的渊博学识和崇高精神。罗什与他书信来往,互表敬意,以慧远为中心的教团也日渐趋向大乘佛教了。