Lu
Guang tertawa dingin sejenak, mempermainkan Kumarajiva sambil berkata : “Saya
dengar seorang yang beretika moral, etika moralnya juga seharusnya tidak
melampaui ayahnya”. Ayahmu saja dapat lepas jubah lalu meminang istri, mengapa
kamu tak boleh?” Lu Guang berkata dalam hati : “Kuyakin kamu tak bisa lepas
dari telapak tanganku”. Maka itu dia berkata dengan nada yang agak lembut :
“Baiklah, sekarang saya takkan memaksamu, pulanglah dan pikirkan baik-baik”.
吕光冷笑一阵,嘲弄地说:“我听人说‘一个有道德的人,他的的德行不应该超过他的父亲。’你的父亲可以还俗娶妻,你有什么不可以呢?”吕光想:“料你也难以逃脱我的手心。”于是,他缓了缓口气,说:“好吧,我现在也不强迫你,你回去好好想想吧。”